Jumat, 06 Maret 2020

Hati sebagai Organ Ekskresi

Organ-organ yang berperan dalam proses ekskresi meliputi:

  1. Kulit, mengeluarkan keringat;
  2. Paru-paru, mengeluarkan karbon dioksida dan uap air;
  3. Ginjal, mengeluarkan urine, dan;
  4. Hati, mengeluarkan Empedu dan Urea.
Selain  berperan  dalam  sistem  pencernaan,  hati  juga  berperan dalam sistem ekskresi, yaitu mengekskresikan zat warna empedu yang disebut  dengan  bilirubin.  Masih  ingatkah  kamu  dari mana bilirubin ini dihasilkan? Bilirubin dihasilkan dari pemecahan hemoglobin yang terdapapadsel  darah  merah.  Sel  darah  merah  hanya  memiliki rentang  waktu  hidup antara 100 - 120  hari  karena  sel  darah  merah tidak memiliki inti sel dan membran selnya selalu bergesekan dengan pembuluh  kapiler  darahKarentidak  memiliki  inti  selsedarah merah tidak dapat membentuk komponen baru untuk menggantikan komponen sel yang rusak. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar Struktur Anatomi Hati

Sel  darah  merah  yang  rusak  akan  dihancurkan  oleh  makrofag di  dalam  hati  dan  limpa. Hemoglobin  yang  terkandung  dalam  sel darah  merah  dipecah  menjadi  zat  besi, globindan hemin.  Zat  besi selanjutnya dibawa menuju sumsum merah tulang untuk digunakan membentuk  hemoglobin  baru.  Globin  dipecah  menjadi  asam  amino untuk digunakan dalam pembentukan`protein lain. Sedangkan hemin diubah  menjadi  zat  warna  hijau  yang  disebut biliverdin.  Biliverdin kemudian diubah menjadi bilirubin yang merupakan zat warna kuning oranye.  Bilirubin  selanjutnya  dikeluarkan  bersama  getaempedu. Getah empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari, kemudian menuju usus besar. Di dalam usus besar bilirubin diubah menjadi urobilinogen. Urobilinogen  diubah  menjadi  urobilin  sebagai  pewarna  kuning pada urine  dan  sterkobilin  sebagai  pigmen  cokelat  pada  feses.  Perhatikan gambar di bawah ini!
Bagan Proses Pemecahan Sel Darah Merah

Untuk lebih memahami bagan di atas, silahkan menonton video di bawah ini


Organ hati juga berfungsi mengubah amonia (NH3) yang berbahaya jika berada dalam tubuh, menjadi zat yang lebih aman, yaitu urea. Amonia tersebut dihasilkan dari proses metabolisme asam amino. Urea dari dalam hati akan dikeluarkan dan diangkut oleh darah menuju ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.

Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat.
Lokasi: Bengkulu, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar